Rabu, 17 September 2014

perkembangan mesin ketik


Mendengar, membaca, berbicara, berjalan, bernyanyi. Hal yang dengan seringnya kita lakukan setiap hari, dan dengan mudahnya kita jalani. Menulis pun merupakan hal yang sangat umum untuk dilakukan. Menulis sudah menjadi  bagian dari hidup seluruh umat manusia. Menggunakan tangan untuk menulis, seperti yang kita ajarkan kepada anak-anak. Sangatlah benar, jikalau menulis menggunakan tangan. Hanya dengan bantuan alat berupa alat tulis, seperti pensil, dengan indahnya tangan dapat menulis satu per satu huruf.
 


Efisiensi merupakan salah satu dari segudang keinginan manusia yang ingin didapatkan. Menulis suatu buku dengan menggunakan tangan tentunya membutuhkan energi yang besar, serta waktu yang sangat lama. Seorang insinyur pengairan asal Inggris Raya yang bekerja untuk perusahaan New River Company bernama Henry Mill membuat suatu penemuan yang disebut dengan "Machine For Transcribing Letters". Mesin tersebut dikatakan menyerupai mesin ketik. Pada tahun tersebut, yaitu pada tahun 1714, Henry Mill merupakan orang pertama yang mempatenkan penemuan mesin ketik. Penemuan tersebut juga didukung dengan penemuan kertas karbon oleh Pellegrino Tulli, yang menjadi asal muasal salah satu komponen mesin ketik.
Pada tahun 1829, William Justin Burt pertama kali menciptakan sebuah mesin ketik yang disebut dengan "typowriter" di Amerika. Tetapi, mesin tersebut bekerja dengan sangat lambat, bahkan lebih lambat daripada kita menulis dengan tangan kita sendiri. Dari pernyataan tersebut, dapat diketahui bahwa mesin yang diciptakan oleh "Bapak dari Mesin Ketik" tidakah konvensional. Hal itu menyebabkan William Justin Burt tidak mendapatkan paten untuk komersil.
Sebelum Giuseppe Ravizza menciptakan sebuah prototipe mesin ketik pada tahun 1855, banyak bermunculan penemuan berupa mesin ketik di sekitar Amerika dan Eropa. Pertengahan 1800 merupakan tahun-tahun dimana peningkatan komunikasi bisnis secara global terjadi. Walaupun banyak bermunculan penemuan-penemuan yang sangat menguntungkan bagi komunikasi bisnis, penemuan berupa mesin ketik pada saat itu tidak ada yang berhasil membuat mesin tersebut sebagai produk komersil.

Bertahun-tahun lamanya, bermacam-macam orang mencoba dan mencoba untuk menciptakan kenyamanan dan kepraktisan guna memenuhi kepuasan banyak manusia. Kepraktisan menulis tanpa mengeluarkan tenaga yang banyak didamba-dambakan oleh orang-orang dari berbagai kalangan, pada zaman dahulu. Kegagalan memang banyak terjadi, tetapi tidak untuk Christoper Soles, serta kedua asistennya, Carlos Glidden, dan Samuel W. Soule di Milwaukee, Wisconsin pada tahun 1867. Ketiga orang tersebut adalah orang-orang pertama yang berhasil menciptakan mesin ketik yang sukses secara komersial. Paten mesin ketik tersebut terjual sebesar $12,000 kepada James Densmore dan George W. N. Yost. James Densmore dan George W. N. Yost berhasil meyakinkan sebuah perusahaan yang membuat senjata api, mesin jahit, dan peralatan beternak bernama E. Remington and Sons di Ilion, New York, yang sedang mencari produk baru untuk diproduksi, untuk mengembangkan dan mengiklankan mesin ketik tersebut.




Model mesin ketik Remington pertama kali dikirim pada tahun 1874, yang dikenal sebagai "Sholes and Gliden Type-Writer". Mesin ketik model pertama tersebut dirakit oleh dua ahli mesin terhebat yang perusahaan Remington punya dari divisi mesin jahit. Penampilan mesin ketik model pertama tersebut memang memiliki persamaan yang menyerupai mesin ketik awal yang diciptakan oleh Christoper Soles, serta kedua asistennya, Carlos Glidden, dan Samuel W. Soule, tetapi, penampilan mesin ketik model pertama perusahaan Remington terebut lebih menyerupai mesin jahit. Hal ini diperkirakan disebabkan oleh perakit mesin ketik tersebut berasal dari divisi mesin jahit. Mesin ketik tersebut memiliki pedal kaki seperti pada layaknya mesin jahit, serta gambaran bunga-bunga yang mempesona yang terlukis di bagian depan dan samping mesin ketik besi berwarna hitam tersebut.

Pada awalnya, perusahaan Remington mengasumsikan bahwa mesin ketik tidak digunakan untuk menciptakan sesuatu, melainkan hanya untuk menyalin dikte. Pada zaman dahulu, orang yang mengetik identik dengan seorang wanita sebagai juru ketik. Hal ini berhubungan dengan mesin ketik model pertama yang perusahaan Remington ciptakan, yang memiliki motif bunga-bunga yang mempesona pada sisi depan dan samping. Motif bunga-bunga tersebut didasari oleh tujuan untuk menyenangkan hati wanita yang bekerja sebagai juru ketik, sehingga mereka merasa nyaman untuk melakukan pekerjaan mereka. Keterciptaannya mesin ketik tersebut membuat wanita semakin aktif dalam dunia pekerjaan. Yang sebelumnya wanita hanya duduk diam di rumah, kini menjadi aktif dan bekerja di kantor. Hal tersebut berakibat terhadap moral masyarkat, dan juga menjadi simbol perkantoran pada awal abad ke 20 oleh wanita sebagai juru ketik.

Sebuah kesuksesan tidak didapatkan hanya dengan menjentikkan jari sekali dan keberhasilan pun jatuh dari langit. Tidak ada kesuksesan yang didapat tanpa bekerja keras, dan dibalik segala keberhasilan pun terdapat sebuah kegagalan. Tidak hanya sebuah kegagalan, melainkan kejatuhan yang terjadi berkali-kali. Kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda. Hal tersebut juga berlaku terhadap mesin ketik ciptaan Remington. Meskipun sukses besar, tetapi pada awalnya mesin ketik tersebut memiliki kelemahan yang menyebabkan masyarakat enggan untuk membeli mesin ketik tersebut. Mesin ketik model pertama memiliki model "up-strike" yang menyebabkan pengetik tidak dapat melihat tulisan yang sudah diketiknya, sehingga mengakibatkan mesin ketik model tersebut memiliki julukan "a blind writer", yang berarti penulis yang buta. Mesin ketik model tersebut segera dikirim ulang dan dibenahi kembali. Mesin ketik tersebut mengalami pembenaran-pembenaran dan menjadi mesin ketik yang sukses dijual secara komersil. Jauh sebelum sukses dijual secara komersil, mesin ketik model pertama Remington sudah menggunakan tipe keyboard qwerty, keyboard yang sampai sekarang semua orang masih gunakan.

Meskipun Christoper Soles, beserta kedua asistennya, Carlos Glidden, dan Samuel W. Soule merupakan orang-orang yang sangat berjasa dengan penemuan mesin ketik yang sukses secara komersil pada tahun 1867, tetapi pada kenyataannya, bertepatan dengan tahun 1865, Rev. Rasmus Malling-Hansen menciptakan untuk pertama kalinya mesin ketik yang dijual secara komersil, walaupun tidak seberhasil mesin ketik ciptaan Christoper Soles, serta kedua asistennya, Carlos Glidden, dan Samuel W. Soule di Milwaukee, Wisconsin pada 2 tahun berikutnya.
 


Dengan papan ketik yang terbuat dari keramik, berdasarkan buku "Who is The Inventor of The Writing Ball", "Hansen Writing Ball" diciptakan oleh Rev. Rasmus Malling-Hansen yang kemudian menjadi mesin ketik pertama yang dijual secara komersil. Selain itu, mesin ketik "Hansen Writing Ball" menjadi mesin ketik pertama yang diciptakan dengan kecepatan mengetik lebih cepat daripada kecepatan menulis dengan tangan sendiri. Rev. Rasmus Malling-Hansen melakukan eksperimen penempatan huruf-huruf yang berbeda-beda terhadap mesin ketik yang mereka kembangkan. Tetapi, sayangnya "Hansen Writing Ball" ciptaan Malling-Hansen kalah dalam kompetisi pengiklanan, walaupun sebenarnya mesin ketik tersebut lebih baik daripada yang lain. Ditambah lagi dengan ketika Malling-Hansen meninggal dunia pada tahun 1890, pada usia ke 55 tahun. Pesan untuk memproduksi 100 "Hanse Writing Ball" di Copenhagen pun dibatalkan, dan sejak saat itu "Hansen Writing Ball" tidak pernah dibuat lagi.

Kembali pada tahun 1867, mesin ketik Remington yang sangat sukses pun masih memiliki kelemahan. Kelemahan tersebut tidak lain adalah pengguna mesin ketik atau juru tulis yang tidak dapat melihat hasil ketikan secara langsung, serta adanya kesulitan akan penempatan tuts yang digunakan untuk kembali pada posisi semula. Walaupun demikian, seperti yang kita tahu, zaman berkembang dengan pesat, satu masalah muncul, kemudian satu penyelesaian pun ikut muncul. Kekurangan dari mesin ketik Remington kemudian dapat diatasi dengan munculnya “visible typewriters” seperti mesin ketik Oliver pada tahun 1895.
 
Mesin ketik mempunyai tombol mesin ketik, dengan tombol untuk huruf pada font. Cara bagaimana mesin ketik meletakkan tanda pada kertas sekarang bermacam-macam. Mirip dengan macamnya jenis mesin cetak. Tapi sampai penghujung abad ke-20, hal itu biasanya dilakukan dengan pukulan logam atau dengan unsur jenis plastik berlogam pada pita bertinta yang menyebabkan tinta melekat pada kertas. Kertas karbon kadang kala diselipkan di antara beberapa lapisan kertas, agar salinan huruf dicetak pada setiap lapisan kertas. Hal tersebut menyebabkan hasil ketik menjadi lebih jelas dan memudahkan penyalinan dokumen. Dengan perkembangan penemuan "Electromatic Model 04" pada tahun1941 oleh IBM yang berinovasi dalam konsep proportional spacing. Konsep proportional spacing mengakibatkan dampak yang sangat berguna, yaitu membuat mesin ketik mempunyai jarak yang sama antar setiap karakter. Kerapihan dokumen pun lebih menonjol. Selain itu, "Electric Model 04" dapat menampilkan hasil ketik, seperti halnya mesin ketik Oliver pada tahun 1895, dan menghilangkan konsep "blind writer". Mesin ketik "Electric Model 04" lah yang memperkenalkan pada dunia inovasi pita pada mesin ketik yang menyebabkan huruf-huruf yang diketik menjadi lebih tajam, sehingga hasil ketik menjadi jauh lebih jelas.

Tombol Shift pada mesin ketik
Mesin ketik manual mencapai desain yang mengalami standardisasi pada tahun 1910. Standarisasi ini antara lain tampak pada bentuk mesin ketik dan penempatan huruf-huruf dalam papan ketik. Sebuah penemuan yang jenius dengan munculnya penemuan tombol ”shift”, tombol yang sampai sekarangpun digunakan pada mesin ketik, sampai komputer pribadi. Tombol ini membuat satu tombol dapat mengetikkan dua buah karakter yang berbeda. Tombol ”shift” dapat membuat huruf-huruf menjadi huruf kapital. Di samping itu, tombol ini juga dapat digunakan untuk mengetik simbol-simbol tertentu, salah satunya adalah simbol ”persen” (%). Dengan inovasi jenius berupa tombol "shift", muncullah model ”Barlet”, yang memiliki tombol ”shift” ganda sehingga satu tombol mempunyai tiga fungsi yang berbeda. Inovasi ini membawa dampak positif kepada kedua belah pihak, yakni kepada pihak produsen dan konsumen. Produsen diuntungkan dengan pengurangannya biaya produksi serta penyederhanaan dalam mesin ketik tersebut bekerja. Hal tersebut menyebabkan tingginya tingkat adopsi akan teknologi ini. Kelemahan dari penemuan tombol ”shift” ini terletak pada mekanismenya, yakni dalam pengoperasiannya membutuhkan tenaga yang lebih besar. Hal tersebut menyebabkan kesulitan ketika menggunakan tombol tersebut untuk mengetik karakter-karakter tertentu. Kemudian muncul penemuan tombol ”shift lock” yang merupakan asal-muasal dari tombol ”caps lock”.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang canggih, mesin ketik pun tidak selamanya menjadi mesin ketik manual. Mesin ketik elektrik pertama diproduksi oleh Blickensderfer Manufacturing Company pada tahun 1902. Tetapi, mesin ketik elektrik pertama ini tidak sukses secara komersil, sehingga pada tahun 1909, Charles dan Howard Krum mendapatkan hak paten atas penemuannya dikarenakan kesuksesan yang mereka capai untuk penemuan mesin ketik elektrik yang mereka ciptakan. IBM dan Remington Rand merupakan model mesin ketik yang terkemuka, yang juga mencapai kesuksesan dengan memperkenalkan mesin ketik ”IBM Selectric” pada tahun 1961. Mesin ketik elektrik ini menggantikan typebar dengan typeball. Desain seperti ini memiliki banyak keuntungan, yang diantara lain adalah kemudahan dan kelancaran dalam penggunaan mesin ketik, serta kualitas hasil ketik yang lebih tinggi. Ada dua tipe mesin ketik yang mempunyai konsep proportional spacing, yaitu ”IBM Electronic Typewriter 50” dan ”Selective Composer”, yang dilengkapi dengan fitur justifikasi, yaitu perataan tulisan pada margin kanan.

Mesin ketik mengalami masa-masa kejayaannya, tetapi waktu pun berlalu, dan tahun 1970-an dan 1980-an menghadang kita semua. Pada akhir dasawarsa 1980-an, Mesin pengolah kata dan komputer pribadi telah menggantikan fungsi mesin ketik di beberapa negara di dunia bagian barat, dikarenakan oleh fungsinya yang bermacam-macam, dan dapat melakukan lebih dari satu pekerjaan. Walaupun demikian, mesin ketik masih digunakan di beberapa negara tertentu di dunia hingga saat ini.

Description: http://www.thehindubusinessline.in/2006/09/06/images/2006090602600501.jpg
Godrej & Boyce yang pindah pada sektor penghasil kulkas
Sebuah rumor tersebar di tahun 2011, bahwa perusahaan penghasil mesin ketik terakhir di dunia menutup bisnisnya. Penjualan mesin ketik oleh sebuah perusahaan mesin ketik bernama Gordrej and Boyce, yang berlokasikan di India, mengalami penurunan besar. Penjualan mesin ketik telah menurun sejak beberapa tahun sebelumnya. Perusahaan mesin ketik Godrej and Boyce hanya menjual kurang dari 800 mesin ketik pada tahun 2010, menurun sebanyak 50.000 mesin ketik sejak tahun 1990-an. Hal itulah yang menyebabkan perusahaan tersebut menutup bisnis mereka dan mengubah sektor menjadi penghasil kulkas.

Jangan percaya rumor sebelum memastikan, orang-orang mengatakan. Kabar burung mengenai perusahaan penghasil mesin ketik terakhir di dunia menutup bisnisnya ternyata telah dibuktikan sebagai berita yang tidak benar. Sebuah perusahaan bernama Swintec masih berdiri dam masih menghasilkan serta menjual mesin ketik di New Jersey, walaupun mesin ketik yang mereka hasilkan tidak dibuat di United States, melainkan di Jepang, Malaysia, dan Indonesia. Dan seperti Godrej and Boyce, Swintec memiliki agensi pemerintah sebagai pasarnya, khususnya penjara.

Seorang anggota Swintec katakan, "Pada tahun 1899 seseorang menciptakan electric vacuum cleaner, tetapi semua orang masih memiliki sebuah sapu di rumahnya.". Dari kenyataan yang didapat, mesin ketik masih memiliki masa depan yang panjang.
Description: http://www.scantracker.com/Swintec4040typewriter.jpg
Mesin ketik oleh Swintec

1 komentar:

  1. sangat baik utk membantu kami ttg aszal usulnya benda tersebut

    BalasHapus