Mendengar, membaca, berbicara,
berjalan, bernyanyi. Hal yang dengan seringnya kita lakukan setiap hari, dan
dengan mudahnya kita jalani. Menulis pun merupakan hal yang sangat umum untuk
dilakukan. Menulis sudah menjadi bagian
dari hidup seluruh umat manusia. Menggunakan tangan untuk menulis, seperti yang
kita ajarkan kepada anak-anak. Sangatlah benar, jikalau menulis menggunakan
tangan. Hanya dengan bantuan alat berupa alat tulis, seperti pensil, dengan
indahnya tangan dapat menulis satu per satu huruf.
Efisiensi merupakan salah satu dari
segudang keinginan manusia yang ingin didapatkan. Menulis suatu buku dengan
menggunakan tangan tentunya membutuhkan energi yang besar, serta waktu yang
sangat lama. Seorang insinyur pengairan asal Inggris Raya yang bekerja untuk
perusahaan New River Company bernama Henry Mill membuat suatu penemuan yang
disebut dengan "Machine For Transcribing Letters". Mesin tersebut
dikatakan menyerupai mesin ketik. Pada tahun tersebut, yaitu pada tahun 1714,
Henry Mill merupakan orang pertama yang mempatenkan penemuan mesin ketik.
Penemuan tersebut juga didukung dengan penemuan kertas karbon oleh Pellegrino
Tulli, yang menjadi asal muasal salah satu komponen mesin ketik.
Pada tahun 1829, William Justin Burt
pertama kali menciptakan sebuah mesin ketik yang disebut dengan
"typowriter" di Amerika. Tetapi, mesin tersebut bekerja dengan sangat
lambat, bahkan lebih lambat daripada kita menulis dengan tangan kita sendiri.
Dari pernyataan tersebut, dapat diketahui bahwa mesin yang diciptakan oleh
"Bapak dari Mesin Ketik" tidakah konvensional. Hal itu menyebabkan
William Justin Burt tidak mendapatkan paten untuk komersil.
Sebelum Giuseppe Ravizza menciptakan
sebuah prototipe mesin ketik pada tahun 1855, banyak bermunculan penemuan
berupa mesin ketik di sekitar Amerika dan Eropa. Pertengahan 1800 merupakan
tahun-tahun dimana peningkatan komunikasi bisnis secara global terjadi.
Walaupun banyak bermunculan penemuan-penemuan yang sangat menguntungkan bagi
komunikasi bisnis, penemuan berupa mesin ketik pada saat itu tidak ada yang
berhasil membuat mesin tersebut sebagai produk komersil.
Bertahun-tahun lamanya,
bermacam-macam orang mencoba dan mencoba untuk menciptakan kenyamanan dan
kepraktisan guna memenuhi kepuasan banyak manusia. Kepraktisan menulis tanpa
mengeluarkan tenaga yang banyak didamba-dambakan oleh orang-orang dari berbagai
kalangan, pada zaman dahulu. Kegagalan memang banyak terjadi, tetapi tidak
untuk Christoper Soles, serta kedua asistennya, Carlos Glidden, dan Samuel W.
Soule di Milwaukee, Wisconsin pada tahun 1867. Ketiga orang tersebut adalah
orang-orang pertama yang berhasil menciptakan mesin ketik yang sukses secara
komersial. Paten mesin ketik tersebut terjual sebesar $12,000 kepada James
Densmore dan George W. N. Yost. James Densmore dan
George W. N. Yost berhasil meyakinkan sebuah perusahaan yang membuat senjata
api, mesin jahit, dan peralatan beternak bernama E. Remington and Sons di
Ilion, New York, yang sedang mencari produk baru untuk diproduksi, untuk
mengembangkan dan mengiklankan mesin ketik tersebut.
Model
mesin ketik Remington pertama kali dikirim pada tahun 1874, yang dikenal
sebagai "Sholes and Gliden Type-Writer". Mesin ketik model pertama
tersebut dirakit oleh dua ahli mesin terhebat yang perusahaan Remington punya
dari divisi mesin jahit. Penampilan mesin ketik model pertama tersebut memang
memiliki persamaan yang menyerupai mesin ketik awal yang diciptakan oleh Christoper Soles, serta kedua asistennya, Carlos Glidden,
dan Samuel W. Soule, tetapi, penampilan mesin ketik model pertama perusahaan
Remington terebut lebih menyerupai mesin jahit. Hal ini diperkirakan disebabkan
oleh perakit mesin ketik tersebut berasal dari divisi mesin jahit. Mesin ketik
tersebut memiliki pedal kaki seperti pada layaknya mesin jahit, serta gambaran
bunga-bunga yang mempesona yang terlukis di bagian depan dan samping mesin
ketik besi berwarna hitam tersebut.
Pada awalnya, perusahaan
Remington mengasumsikan bahwa mesin ketik tidak digunakan untuk menciptakan
sesuatu, melainkan hanya untuk menyalin dikte. Pada zaman dahulu, orang yang
mengetik identik dengan seorang wanita sebagai juru ketik. Hal ini berhubungan
dengan mesin ketik model pertama yang perusahaan Remington ciptakan, yang
memiliki motif bunga-bunga yang mempesona pada sisi depan dan samping. Motif
bunga-bunga tersebut didasari oleh tujuan untuk menyenangkan hati wanita yang
bekerja sebagai juru ketik, sehingga mereka merasa nyaman untuk melakukan
pekerjaan mereka. Keterciptaannya mesin ketik tersebut membuat wanita semakin
aktif dalam dunia pekerjaan. Yang sebelumnya wanita hanya duduk diam di rumah,
kini menjadi aktif dan bekerja di kantor. Hal tersebut berakibat terhadap moral
masyarkat, dan juga menjadi simbol perkantoran pada awal abad ke 20 oleh wanita
sebagai juru ketik.
Sebuah kesuksesan tidak didapatkan
hanya dengan menjentikkan jari sekali dan keberhasilan pun jatuh dari langit.
Tidak ada kesuksesan yang didapat tanpa bekerja keras, dan dibalik segala
keberhasilan pun terdapat sebuah kegagalan. Tidak hanya sebuah kegagalan,
melainkan kejatuhan yang terjadi berkali-kali. Kegagalan merupakan kesuksesan
yang tertunda. Hal tersebut juga berlaku terhadap mesin ketik ciptaan
Remington. Meskipun sukses besar, tetapi pada awalnya mesin ketik tersebut
memiliki kelemahan yang menyebabkan masyarakat enggan untuk membeli mesin ketik
tersebut. Mesin ketik model pertama memiliki model "up-strike" yang
menyebabkan pengetik tidak dapat melihat tulisan yang sudah diketiknya,
sehingga mengakibatkan mesin ketik model tersebut memiliki julukan "a
blind writer", yang berarti penulis yang buta. Mesin ketik model tersebut
segera dikirim ulang dan dibenahi kembali. Mesin ketik tersebut mengalami
pembenaran-pembenaran dan menjadi mesin ketik yang sukses dijual secara
komersil. Jauh sebelum sukses dijual secara komersil, mesin ketik model pertama
Remington sudah menggunakan tipe keyboard qwerty, keyboard yang sampai sekarang
semua orang masih gunakan.
Meskipun Christoper
Soles, beserta kedua asistennya, Carlos Glidden, dan Samuel W. Soule merupakan
orang-orang yang sangat berjasa dengan penemuan mesin ketik yang sukses secara
komersil pada tahun 1867, tetapi pada kenyataannya, bertepatan dengan tahun
1865, Rev. Rasmus Malling-Hansen menciptakan untuk pertama kalinya mesin ketik
yang dijual secara komersil, walaupun tidak seberhasil mesin ketik ciptaan
Christoper Soles, serta kedua asistennya, Carlos Glidden, dan Samuel W. Soule
di Milwaukee, Wisconsin pada 2 tahun berikutnya.
Dengan papan ketik yang terbuat dari
keramik, berdasarkan buku "Who is The Inventor of The Writing Ball",
"Hansen Writing Ball" diciptakan oleh Rev. Rasmus Malling-Hansen yang
kemudian menjadi mesin ketik pertama yang dijual secara komersil. Selain itu,
mesin ketik "Hansen Writing Ball" menjadi mesin ketik pertama yang
diciptakan dengan kecepatan mengetik lebih cepat daripada kecepatan menulis
dengan tangan sendiri. Rev. Rasmus Malling-Hansen melakukan eksperimen
penempatan huruf-huruf yang berbeda-beda terhadap mesin ketik yang mereka
kembangkan. Tetapi, sayangnya "Hansen Writing Ball" ciptaan
Malling-Hansen kalah dalam kompetisi pengiklanan, walaupun sebenarnya mesin
ketik tersebut lebih baik daripada yang lain. Ditambah lagi dengan ketika
Malling-Hansen meninggal dunia pada tahun 1890, pada usia ke 55 tahun. Pesan
untuk memproduksi 100 "Hanse Writing Ball" di Copenhagen pun
dibatalkan, dan sejak saat itu "Hansen Writing Ball" tidak pernah
dibuat lagi.
Kembali pada tahun 1867, mesin ketik
Remington yang sangat sukses pun masih memiliki kelemahan. Kelemahan tersebut
tidak lain adalah pengguna mesin ketik atau juru
tulis yang tidak dapat melihat hasil ketikan secara langsung, serta adanya
kesulitan akan penempatan tuts yang digunakan untuk kembali pada posisi semula.
Walaupun demikian, seperti yang kita tahu, zaman berkembang dengan pesat, satu
masalah muncul, kemudian satu penyelesaian pun ikut muncul. Kekurangan dari
mesin ketik Remington kemudian dapat diatasi dengan munculnya “visible typewriters” seperti mesin
ketik Oliver pada tahun 1895.
Mesin ketik mempunyai
tombol mesin ketik, dengan tombol untuk huruf pada font. Cara bagaimana mesin ketik meletakkan tanda pada kertas
sekarang bermacam-macam. Mirip dengan macamnya jenis mesin cetak. Tapi sampai
penghujung abad ke-20, hal itu biasanya dilakukan dengan pukulan logam atau
dengan unsur jenis plastik berlogam pada pita bertinta yang menyebabkan tinta
melekat pada kertas. Kertas karbon kadang kala diselipkan di antara beberapa
lapisan kertas, agar salinan huruf dicetak pada setiap lapisan kertas. Hal
tersebut menyebabkan hasil ketik menjadi lebih jelas dan memudahkan penyalinan
dokumen. Dengan perkembangan penemuan "Electromatic Model 04" pada
tahun1941 oleh IBM yang berinovasi dalam konsep proportional spacing. Konsep
proportional spacing mengakibatkan dampak yang sangat berguna, yaitu
membuat mesin ketik mempunyai jarak yang sama antar setiap karakter. Kerapihan
dokumen pun lebih menonjol. Selain itu, "Electric Model 04" dapat
menampilkan hasil ketik, seperti halnya mesin ketik Oliver pada tahun 1895, dan
menghilangkan konsep "blind writer". Mesin ketik "Electric Model
04" lah yang memperkenalkan pada dunia inovasi pita pada mesin ketik yang
menyebabkan huruf-huruf yang diketik menjadi lebih tajam, sehingga hasil ketik
menjadi jauh lebih jelas.
Tombol
Shift pada mesin ketik
|
Mesin ketik manual
mencapai desain yang mengalami standardisasi pada tahun 1910. Standarisasi ini
antara lain tampak pada bentuk mesin ketik dan penempatan huruf-huruf dalam
papan ketik. Sebuah penemuan yang jenius dengan munculnya penemuan tombol
”shift”, tombol yang sampai sekarangpun digunakan pada mesin ketik, sampai
komputer pribadi. Tombol ini membuat satu tombol dapat mengetikkan dua buah
karakter yang berbeda. Tombol ”shift” dapat membuat huruf-huruf menjadi huruf
kapital. Di samping itu, tombol ini juga dapat digunakan untuk mengetik
simbol-simbol tertentu, salah satunya adalah simbol ”persen” (%). Dengan
inovasi jenius berupa tombol "shift", muncullah model ”Barlet”, yang
memiliki tombol ”shift” ganda sehingga satu tombol mempunyai tiga fungsi yang
berbeda. Inovasi ini membawa dampak positif kepada kedua belah pihak, yakni
kepada pihak produsen dan konsumen. Produsen diuntungkan dengan pengurangannya
biaya produksi serta penyederhanaan dalam mesin ketik tersebut bekerja. Hal
tersebut menyebabkan tingginya tingkat adopsi akan teknologi ini. Kelemahan
dari penemuan tombol ”shift” ini terletak pada mekanismenya, yakni dalam
pengoperasiannya membutuhkan tenaga yang lebih besar. Hal tersebut menyebabkan
kesulitan ketika menggunakan tombol tersebut untuk mengetik karakter-karakter
tertentu. Kemudian muncul penemuan tombol ”shift lock” yang merupakan
asal-muasal dari tombol ”caps lock”.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang canggih, mesin ketik pun tidak selamanya menjadi mesin ketik manual. Mesin ketik elektrik pertama diproduksi oleh Blickensderfer Manufacturing Company pada tahun 1902. Tetapi, mesin ketik elektrik pertama ini tidak sukses secara komersil, sehingga pada tahun 1909, Charles dan Howard Krum mendapatkan hak paten atas penemuannya dikarenakan kesuksesan yang mereka capai untuk penemuan mesin ketik elektrik yang mereka ciptakan. IBM dan Remington Rand merupakan model mesin ketik yang terkemuka, yang juga mencapai kesuksesan dengan memperkenalkan mesin ketik ”IBM Selectric” pada tahun 1961. Mesin ketik elektrik ini menggantikan typebar dengan typeball. Desain seperti ini memiliki banyak keuntungan, yang diantara lain adalah kemudahan dan kelancaran dalam penggunaan mesin ketik, serta kualitas hasil ketik yang lebih tinggi. Ada dua tipe mesin ketik yang mempunyai konsep proportional spacing, yaitu ”IBM Electronic Typewriter 50” dan ”Selective Composer”, yang dilengkapi dengan fitur justifikasi, yaitu perataan tulisan pada margin kanan.
Mesin ketik mengalami masa-masa
kejayaannya, tetapi waktu pun berlalu, dan tahun 1970-an dan 1980-an menghadang
kita semua. Pada akhir dasawarsa 1980-an, Mesin
pengolah kata dan komputer pribadi telah menggantikan fungsi mesin ketik di
beberapa negara di dunia bagian barat, dikarenakan oleh fungsinya yang
bermacam-macam, dan dapat melakukan lebih dari satu pekerjaan. Walaupun
demikian, mesin ketik masih digunakan di beberapa negara tertentu di dunia
hingga saat ini.
Godrej
& Boyce yang pindah pada sektor penghasil kulkas
|
Sebuah rumor tersebar di tahun 2011,
bahwa perusahaan penghasil mesin ketik terakhir di dunia menutup bisnisnya.
Penjualan mesin ketik oleh sebuah perusahaan mesin ketik bernama Gordrej and Boyce, yang berlokasikan di India, mengalami
penurunan besar. Penjualan mesin ketik telah menurun sejak beberapa tahun
sebelumnya. Perusahaan mesin ketik Godrej and Boyce hanya menjual kurang dari
800 mesin ketik pada tahun 2010, menurun sebanyak 50.000 mesin ketik sejak
tahun 1990-an. Hal itulah yang menyebabkan perusahaan tersebut menutup bisnis
mereka dan mengubah sektor menjadi penghasil kulkas.
Jangan
percaya rumor sebelum memastikan, orang-orang mengatakan. Kabar burung mengenai
perusahaan penghasil mesin ketik terakhir di dunia menutup bisnisnya ternyata
telah dibuktikan sebagai berita yang tidak benar. Sebuah perusahaan bernama
Swintec masih berdiri dam masih menghasilkan serta menjual mesin ketik di New
Jersey, walaupun mesin ketik yang mereka hasilkan tidak dibuat di United
States, melainkan di Jepang, Malaysia, dan Indonesia. Dan seperti Godrej and
Boyce, Swintec memiliki agensi pemerintah sebagai pasarnya, khususnya penjara.
Seorang anggota Swintec
katakan, "Pada tahun 1899 seseorang menciptakan electric vacuum cleaner, tetapi semua orang masih memiliki sebuah
sapu di rumahnya.". Dari kenyataan yang didapat, mesin ketik masih
memiliki masa depan yang panjang.
sangat baik utk membantu kami ttg aszal usulnya benda tersebut
BalasHapus