Mesin ketik atau mesin tik adalah
mesin, atau alat elektronik dengan sebuah set tombol-tombol yang, apabila
ditekan, menyebabkan huruf dicetak pada dokumen, biasanya kertas. Dari awal
penemuannya sebelum tahun 1870 sampai pada abad 20, mesin ketik banyak
digunakan oleh para penulis profesional dan pekerja di kantor. Sejak saat
itu, mesin ketik telah menjadi bagian dari bisnis perusahaan dan menjadi
produk komersil di seluruh dunia. Walaupun masih populer dengan beberapa
profesi, seperti penulis, mesin ketik fungsinya telah teralihkan dengan
kehadiran mesin lain. Pada akhir dasawarsa 1980-an, mesin pengolah kata dan
komputer pribadi (personal computer) telah menggantikan fungsi mesin ketik di
beberapa negara di dunia bagian barat. Walaupun demikian, mesin ketik masih
digunakan di beberapa negara tertentu di dunia hingga saat ini.
|
|
Penjarakan
Proporsional
Pada tahun 1941, IBM mendeklarasikan penemuan “Electromatic Model 04”, yang menonjolkan pada konsep revolusioner penjarakan proporsional (proportional spacing). Konsep ini membuat mesin ketik mempunyai jarak yang sama pada setiap karakter yang berbeda, dapat menampilkan hasil ketik, serta memperkenalkan inovasi pita pada mesin ketik yang menyebabkan huruf-huruf yang diketik menjadi lebih tajam sehingga hasil ketik menjadi lebih jelas.
Standardisasi
Mesin ketik manual mencapai desain yang mengalami standarisasi pada tahun 1910. Standarisasi ini antara lain tampak pada bentuk mesin ketik dan penempatan huruf-huruf dalam papan ketik. Inovasi yang muncul adalah penemuan tombol ”shift”. Tombol ini membuat satu tombol dapat mengetikkan dua buah karakter yang berbeda. Tombol ”shift” dapat membuat huruf-huruf menjadi huruf kapital. Di samping itu, tombol ini juga dapat digunakan untuk mengetik simbol-simbol tertentu, salah satunya adalah ”persen” (%).
Adapula model ”Barlet”, yang mempunyai tombol ”shift” ganda sehingga satu tombol mempunyai tiga fungsi yang berbeda. Inovasi ini membawa dampak positif kepada pihak produsen dan konsumen. Antara lain dalam hal pengurangan biaya produksi serta penyederhanaan dalam operasionalisasinya. Hal tersebut menyebabkan tingginya tingkat adopsi akan teknologi ini. Kelemahan dari penemuan tombol ”shift” ini terletak pada mekanismenya, yakni dalam pengoperasiannya membutuhkan tenaga yang lebih besar. Hal ini menimbulkan kesulitan ketika menggunakan tombol tersebut untuk mengetik karakter-karakter tertentu. Kemudian muncul penemuan tombol ”shift lock” yang merupakan cikal-bakal dari tombol ”caps lock”.
Inovasi mesin ketik lainnya muncul pada awal abad ke 20. Pada saat itu, mesin ketik dipasarkan dengan nama ”Noiseless” yang dikembangkan oleh Wellington Parker Kidder dan dipasarkan pada tahun 1917. Pada tahun 1929, mesin ketik ini mulai diproduksi. Penemuan ini gagal karena dianggap tidak berhasil menarik perhatian dan antusiasme konsumen. Dengan adanya kejadian ini maka beberapa peneliti menyimpulkan bahwa bunyi ”klak-klak” yang dihasilkan mesin ketik merupakan preferensi konsumen. Hal ini juga menyatakan bahwa klaim pengoperasian mesin ketik yang ’hening’ adalah tidak benar.(Da)
Pada tahun 1941, IBM mendeklarasikan penemuan “Electromatic Model 04”, yang menonjolkan pada konsep revolusioner penjarakan proporsional (proportional spacing). Konsep ini membuat mesin ketik mempunyai jarak yang sama pada setiap karakter yang berbeda, dapat menampilkan hasil ketik, serta memperkenalkan inovasi pita pada mesin ketik yang menyebabkan huruf-huruf yang diketik menjadi lebih tajam sehingga hasil ketik menjadi lebih jelas.
Standardisasi
Mesin ketik manual mencapai desain yang mengalami standarisasi pada tahun 1910. Standarisasi ini antara lain tampak pada bentuk mesin ketik dan penempatan huruf-huruf dalam papan ketik. Inovasi yang muncul adalah penemuan tombol ”shift”. Tombol ini membuat satu tombol dapat mengetikkan dua buah karakter yang berbeda. Tombol ”shift” dapat membuat huruf-huruf menjadi huruf kapital. Di samping itu, tombol ini juga dapat digunakan untuk mengetik simbol-simbol tertentu, salah satunya adalah ”persen” (%).
Adapula model ”Barlet”, yang mempunyai tombol ”shift” ganda sehingga satu tombol mempunyai tiga fungsi yang berbeda. Inovasi ini membawa dampak positif kepada pihak produsen dan konsumen. Antara lain dalam hal pengurangan biaya produksi serta penyederhanaan dalam operasionalisasinya. Hal tersebut menyebabkan tingginya tingkat adopsi akan teknologi ini. Kelemahan dari penemuan tombol ”shift” ini terletak pada mekanismenya, yakni dalam pengoperasiannya membutuhkan tenaga yang lebih besar. Hal ini menimbulkan kesulitan ketika menggunakan tombol tersebut untuk mengetik karakter-karakter tertentu. Kemudian muncul penemuan tombol ”shift lock” yang merupakan cikal-bakal dari tombol ”caps lock”.
Inovasi mesin ketik lainnya muncul pada awal abad ke 20. Pada saat itu, mesin ketik dipasarkan dengan nama ”Noiseless” yang dikembangkan oleh Wellington Parker Kidder dan dipasarkan pada tahun 1917. Pada tahun 1929, mesin ketik ini mulai diproduksi. Penemuan ini gagal karena dianggap tidak berhasil menarik perhatian dan antusiasme konsumen. Dengan adanya kejadian ini maka beberapa peneliti menyimpulkan bahwa bunyi ”klak-klak” yang dihasilkan mesin ketik merupakan preferensi konsumen. Hal ini juga menyatakan bahwa klaim pengoperasian mesin ketik yang ’hening’ adalah tidak benar.(Da)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar