WDR singkatan dari Wide Dynamic Range. Kata Wide merujuk pada rasio
kontras kamera cctv BUKAN sudut bukaan kamera. Jadi jika ada kamera
dengan fitur WDR bukan berarti kamera tersebut memiliki sudut pandang
yang mendekati 180 derajat.
Kamera cctv biasa mempunyai rasio
kontras 1:1000 (60 dB). Kamera dengan fitur WDR mempunyai rasio kontras
1:1800 s/d 1:5600 (65 s/d 75 dB). Alhasil semakin lebar (Wide) rasio
kontras suatu kamera, maka semakin akurat tingkat penerimaan cahaya dan
semakin tinggi tingkat detail suatu area. Fitur WDR ada untuk mengatasi
kesulitan pemasangan pada area dengan kondisi cahaya yang sulit diatasi.
Contohnya adalah: Posisi subjek berada di depan cahaya yang kuat,
seperti area teller bank. Customer datang dari arah luar ke dalam,
otomatis wajahnya akan gelap. Area hallway atau koridor/lorong. Cahaya
di area seperti ini berubah secara cepat dari gelap ke terang. Di area
yang kondisi cahayanya berlawanan, seperti melihat dari area terang ke
area gelap.
Aplikasi LPR (License Plate Recognition), sistem pengenal plat nomor
kendaraan. Ruangan dengan lampu TL (neon) dengan catatan kamera di
pasang dekat dengan lampu tersebut. Mungkin ada yang bertanya, lalu
bagaimana dengan BLC (Back Light Compensation) atau bahkan SBLC (Super
Back Light Compensation)? Fitur BLC memang digunakan untuk meredam
cahaya pada backgroud objek. Tetapi BLC tidak akan seefektif WDR, karena
masih ada efek kuat cahaya yang disebut dengan washed-out.
Note:
Kamera dengan fitur WDR harganya lebih mahal dibanding kamera reguler lainnya.
Kamera dengan fitur WDR harganya lebih mahal dibanding kamera reguler lainnya.
Dari hasil test, selain objek pantau menjadi lebih jelas, area dibelakang objek menjadi terlihat. (Al)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar